Panduan Lengkap: Menulis Amplop Lamaran Kerja yang Menarik dan Profesional


Panduan Lengkap: Menulis Amplop Lamaran Kerja yang Menarik dan Profesional

Amplop lamaran kerja adalah sampul surat lamaran kerja yang berfungsi untuk melindungi dan menjaga kerahasiaan dokumen lamaran kerja. Amplop lamaran kerja biasanya dibuat dari kertas berukuran besar dan tebal, dengan desain yang formal dan profesional.

Menulis amplop lamaran kerja yang baik dan benar sangat penting karena merupakan bagian dari kesan pertama yang akan diterima oleh perekrut. Amplop lamaran kerja yang rapi, bersih, dan ditulis dengan jelas akan membuat lamaran kerja terlihat lebih profesional dan menarik.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menulis amplop lamaran kerja antara lain:

amplop lamaran kerja ditulis apa


Amplop lamaran kerja memiliki peran penting dalam proses melamar pekerjaan. Penulisan amplop yang baik dan benar dapat memberikan kesan profesional dan meningkatkan peluang lamaran diterima. Berikut adalah 5 aspek penting yang perlu diperhatikan dalam menulis amplop lamaran kerja:

  • Nama dan Alamat Pengirim: Cantumkan nama dan alamat lengkap Anda dengan jelas.
  • Nama dan Alamat Penerima: Tulis nama perusahaan dan alamat kantor yang Anda lamar.
  • Posisi yang Dilamar: Sebutkan posisi pekerjaan yang Anda lamar di bagian bawah amplop.
  • Penggunaan Bahasa Formal: Gunakan bahasa yang formal dan sopan dalam penulisan amplop.
  • Kerapian dan Kebersihan: Pastikan amplop dalam keadaan bersih, rapi, dan tidak kusut.

Dengan memperhatikan aspek-aspek penting ini, Anda dapat menulis amplop lamaran kerja yang profesional dan menarik. Hal ini akan memberikan kesan positif kepada perekrut dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan panggilan wawancara.

Nama dan Alamat Pengirim

Nama dan alamat pengirim merupakan salah satu komponen penting dalam menulis amplop lamaran kerja. Hal ini dikarenakan nama dan alamat pengirim berfungsi sebagai informasi identitas pelamar kerja yang akan melamar ke suatu perusahaan. Dengan mencantumkan nama dan alamat yang jelas, perekrut dapat dengan mudah mengidentifikasi siapa pengirim lamaran kerja tersebut dan dari mana asal lamaran kerja tersebut.

Selain itu, penulisan nama dan alamat pengirim yang jelas juga menunjukkan keseriusan dan profesionalisme pelamar kerja dalam melamar pekerjaan. Pelamar kerja yang tidak mencantumkan nama dan alamat yang jelas dapat memberikan kesan tidak profesional dan tidak serius dalam melamar pekerjaan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencantumkan nama dan alamat pengirim dengan jelas dan benar pada amplop lamaran kerja.

Berikut adalah beberapa tips untuk menulis nama dan alamat pengirim pada amplop lamaran kerja:

  1. Gunakan tinta berwarna hitam atau biru tua untuk menulis nama dan alamat pengirim.
  2. Tulis nama dan alamat pengirim dengan jelas dan mudah dibaca.
  3. Gunakan huruf kapital untuk menulis nama dan alamat pengirim.
  4. Pastikan nama dan alamat pengirim ditulis sesuai dengan identitas diri pelamar kerja.

Nama dan Alamat Penerima

Nama dan alamat penerima merupakan salah satu komponen penting dalam menulis amplop lamaran kerja. Hal ini dikarenakan nama dan alamat penerima berfungsi sebagai informasi identitas perusahaan yang akan menerima lamaran kerja tersebut. Dengan mencantumkan nama dan alamat yang jelas, pelamar kerja dapat memastikan bahwa lamaran kerja mereka akan sampai ke perusahaan yang dituju.

  • Kesalahan Penulisan Nama dan Alamat Penerima

    Kesalahan penulisan nama dan alamat penerima dapat menyebabkan lamaran kerja tidak sampai ke perusahaan yang dituju. Hal ini dapat terjadi karena lamaran kerja tersebut salah alamat atau tidak dapat diidentifikasi oleh perusahaan penerima. Oleh karena itu, sangat penting untuk menulis nama dan alamat penerima dengan jelas dan benar pada amplop lamaran kerja.

  • Penulisan Nama dan Alamat Penerima yang Tidak Lengkap

    Penulisan nama dan alamat penerima yang tidak lengkap juga dapat menyebabkan lamaran kerja tidak sampai ke perusahaan yang dituju. Hal ini dapat terjadi karena perusahaan penerima tidak dapat mengidentifikasi lamaran kerja tersebut atau tidak dapat menghubungi pelamar kerja. Oleh karena itu, sangat penting untuk menulis nama dan alamat penerima secara lengkap dan jelas pada amplop lamaran kerja.

  • Penulisan Nama dan Alamat Penerima yang Tidak Sesuai

    Penulisan nama dan alamat penerima yang tidak sesuai juga dapat menyebabkan lamaran kerja tidak sampai ke perusahaan yang dituju. Hal ini dapat terjadi karena perusahaan penerima tidak dapat mengidentifikasi lamaran kerja tersebut atau tidak dapat menghubungi pelamar kerja. Oleh karena itu, sangat penting untuk menulis nama dan alamat penerima sesuai dengan identitas perusahaan yang dituju.

  • Penulisan Nama dan Alamat Penerima yang Rapi dan Jelas

    Penulisan nama dan alamat penerima yang rapi dan jelas akan membuat lamaran kerja terlihat lebih profesional dan menarik. Hal ini akan memberikan kesan positif kepada perekrut dan meningkatkan peluang pelamar kerja untuk mendapatkan panggilan wawancara. Oleh karena itu, sangat penting untuk menulis nama dan alamat penerima dengan rapi dan jelas pada amplop lamaran kerja.

Dengan memperhatikan aspek-aspek penting ini, pelamar kerja dapat menulis nama dan alamat penerima dengan baik dan benar pada amplop lamaran kerja. Hal ini akan memastikan bahwa lamaran kerja mereka sampai ke perusahaan yang dituju dan memberikan kesan positif kepada perekrut.

Posisi yang Dilamar

Mencantumkan posisi pekerjaan yang dilamar pada amplop lamaran kerja merupakan hal yang penting karena memiliki beberapa manfaat, antara lain:

  • Memudahkan Perekrut

    Mencantumkan posisi pekerjaan yang dilamar pada amplop lamaran kerja akan memudahkan perekrut untuk mengidentifikasi posisi yang dilamar oleh pelamar kerja. Hal ini akan mempercepat proses seleksi lamaran kerja dan meningkatkan peluang pelamar kerja untuk mendapatkan panggilan wawancara.

  • Menunjukkan Keseriusan

    Mencantumkan posisi pekerjaan yang dilamar pada amplop lamaran kerja menunjukkan keseriusan pelamar kerja dalam melamar pekerjaan tersebut. Hal ini akan memberikan kesan positif kepada perekrut dan meningkatkan peluang pelamar kerja untuk mendapatkan panggilan wawancara.

  • Membuat Lamaran Kerja Lebih Terorganisir

    Mencantumkan posisi pekerjaan yang dilamar pada amplop lamaran kerja akan membuat lamaran kerja terlihat lebih terorganisir dan rapi. Hal ini akan memberikan kesan positif kepada perekrut dan meningkatkan peluang pelamar kerja untuk mendapatkan panggilan wawancara.

  • Membantu Perekrut Mengidentifikasi Lamaran Kerja yang Sesuai

    Mencantumkan posisi pekerjaan yang dilamar pada amplop lamaran kerja akan membantu perekrut untuk mengidentifikasi lamaran kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Hal ini akan mempercepat proses seleksi lamaran kerja dan meningkatkan peluang pelamar kerja untuk mendapatkan panggilan wawancara.

Dengan demikian, mencantumkan posisi pekerjaan yang dilamar pada amplop lamaran kerja sangat penting untuk memudahkan perekrut, menunjukkan keseriusan, membuat lamaran kerja lebih terorganisir, dan membantu perekrut mengidentifikasi lamaran kerja yang sesuai.

Penggunaan Bahasa Formal

Dalam penulisan amplop lamaran kerja, penggunaan bahasa formal dan sopan sangatlah penting karena mencerminkan profesionalisme dan keseriusan pelamar kerja. Bahasa formal menunjukkan rasa hormat kepada perekrut dan perusahaan yang dilamar.

  • Kesan Profesional

    Penggunaan bahasa formal dalam penulisan amplop lamaran kerja akan memberikan kesan profesional dan positif kepada perekrut. Hal ini menunjukkan bahwa pelamar kerja menghargai proses seleksi dan menganggap serius lamaran kerja yang diajukan.

  • Rasa Hormat

    Penggunaan bahasa yang sopan dalam penulisan amplop lamaran kerja menunjukkan rasa hormat kepada perekrut dan perusahaan yang dilamar. Hal ini menunjukkan bahwa pelamar kerja menghargai waktu dan perhatian yang diberikan oleh perekrut.

  • Keseriusan

    Penggunaan bahasa formal dan sopan dalam penulisan amplop lamaran kerja menunjukkan keseriusan pelamar kerja dalam melamar pekerjaan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa pelamar kerja benar-benar tertarik dengan posisi yang dilamar dan bersedia untuk mengikuti proses seleksi dengan baik.

  • Konsistensi

    Penggunaan bahasa formal dan sopan dalam penulisan amplop lamaran kerja harus konsisten dengan isi lamaran kerja lainnya, seperti surat lamaran dan CV. Hal ini akan menunjukkan bahwa pelamar kerja memperhatikan detail dan berusaha untuk memberikan kesan yang baik secara keseluruhan.

Dengan memperhatikan penggunaan bahasa formal dan sopan dalam penulisan amplop lamaran kerja, pelamar kerja dapat meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan perhatian dari perekrut dan mendapatkan panggilan untuk wawancara.

Kerapian dan Kebersihan

Kerapian dan kebersihan amplop lamaran kerja merupakan aspek penting yang tidak boleh diabaikan. Amplop yang bersih, rapi, dan tidak kusut mencerminkan sikap profesional dan perhatian terhadap detail pelamar kerja. Hal ini juga menunjukkan rasa hormat kepada perekrut dan perusahaan yang dilamar.

  • Kesan Pertama

    Amplop lamaran kerja adalah hal pertama yang dilihat oleh perekrut saat menerima lamaran kerja. Amplop yang bersih, rapi, dan tidak kusut akan memberikan kesan pertama yang positif dan menunjukkan bahwa pelamar kerja menghargai proses seleksi dan memperhatikan detail.

  • Profesionalisme

    Amplop lamaran kerja yang bersih, rapi, dan tidak kusut mencerminkan sikap profesional pelamar kerja. Hal ini menunjukkan bahwa pelamar kerja serius dalam melamar pekerjaan tersebut dan ingin memberikan kesan terbaik kepada perekrut.

  • Rasa Hormat

    Amplop lamaran kerja yang bersih, rapi, dan tidak kusut menunjukkan rasa hormat kepada perekrut dan perusahaan yang dilamar. Hal ini menunjukkan bahwa pelamar kerja menghargai waktu dan perhatian yang diberikan oleh perekrut.

  • Konsistensi

    Kerapian dan kebersihan amplop lamaran kerja harus konsisten dengan isi lamaran kerja lainnya, seperti surat lamaran dan CV. Hal ini akan menunjukkan bahwa pelamar kerja memperhatikan detail dan berusaha untuk memberikan kesan yang baik secara keseluruhan.

Dengan memperhatikan kerapian dan kebersihan amplop lamaran kerja, pelamar kerja dapat meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan perhatian dari perekrut dan mendapatkan panggilan untuk wawancara.

FAQ tentang “amplop lamaran kerja ditulis apa”

FAQ berikut akan menjawab pertanyaan umum dan kesalahpahaman terkait penulisan amplop lamaran kerja.

Pertanyaan 1: Apa saja informasi yang harus dicantumkan pada amplop lamaran kerja?

Jawaban: Informasi yang harus dicantumkan pada amplop lamaran kerja antara lain nama dan alamat pengirim (pelamar), nama dan alamat penerima (perusahaan yang dilamar), posisi yang dilamar, dan perangko jika diperlukan.

Pertanyaan 2: Bagaimana cara menulis alamat pada amplop lamaran kerja?

Jawaban: Alamat ditulis dengan jelas dan lengkap, meliputi nama jalan, nomor rumah, kota, provinsi, dan kode pos. Gunakan huruf kapital untuk menulis nama jalan dan kota.

Pertanyaan 3: Apa yang harus dilakukan jika tidak mengetahui posisi yang dilamar?

Jawaban: Jika tidak mengetahui posisi yang dilamar, tuliskan “Lamaran Pekerjaan” atau “Posisi yang Sesuai” pada amplop.

Pertanyaan 4: Apakah amplop lamaran kerja harus ditulis tangan?

Jawaban: Tidak harus. Amplop lamaran kerja dapat ditulis tangan atau diketik, asalkan terlihat rapi dan profesional.

Pertanyaan 5: Berapa ukuran amplop lamaran kerja yang sesuai?

Jawaban: Ukuran amplop lamaran kerja yang umum digunakan adalah A4 (21 x 29,7 cm) atau amplop panjang (22 x 31 cm).

Pertanyaan 6: Apa yang harus dilakukan jika amplop lamaran kerja rusak atau kotor?

Jawaban: Jangan gunakan amplop yang rusak atau kotor. Ganti dengan amplop baru yang bersih dan rapi.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, Anda dapat menulis amplop lamaran kerja yang baik dan benar, yang akan memberikan kesan positif kepada perekrut.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan merujuk ke sumber daya atau berkonsultasi dengan ahli di bidang terkait.

Tips Menulis Amplop Lamaran Kerja yang Baik dan Benar

Amplop lamaran kerja merupakan bagian penting dari proses melamar pekerjaan. Amplop yang ditulis dengan baik dan benar dapat memberikan kesan positif kepada perekrut dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan panggilan wawancara.

Tip 1: Gunakan Amplop Berukuran dan Warna yang Sesuai

Ukuran amplop lamaran kerja yang umum digunakan adalah A4 (21 x 29,7 cm) atau amplop panjang (22 x 31 cm). Hindari menggunakan amplop yang terlalu kecil atau terlalu besar. Untuk warna amplop, pilih warna yang netral dan profesional, seperti putih, krem, atau abu-abu.

Tip 2: Tulis Alamat Pengirim dan Penerima dengan Jelas

Tulis alamat pengirim (pelamar) dan penerima (perusahaan yang dilamar) dengan jelas dan lengkap, meliputi nama jalan, nomor rumah, kota, provinsi, dan kode pos. Gunakan huruf kapital untuk menulis nama jalan dan kota.

Tip 3: Cantumkan Posisi yang Dilamar

Jika memungkinkan, cantumkan posisi yang Anda lamar di bagian bawah amplop. Hal ini akan memudahkan perekrut untuk mengidentifikasi posisi yang Anda lamar dan memproses lamaran Anda dengan lebih cepat.

Tip 4: Gunakan Bahasa Formal dan Sopan

Dalam menulis amplop lamaran kerja, gunakan bahasa formal dan sopan. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu santai atau informal. Tulislah dengan jelas dan ringkas, serta hindari kesalahan penulisan atau tata bahasa.

Tip 5: Pastikan Amplop Bersih dan Rapi

Sebelum mengirimkan amplop lamaran kerja, pastikan amplop tersebut bersih dan rapi. Jangan gunakan amplop yang kusut, kotor, atau rusak. Amplop yang bersih dan rapi akan memberikan kesan yang baik kepada perekrut dan menunjukkan bahwa Anda menghargai proses seleksi.

Dengan memperhatikan tips-tips di atas, Anda dapat menulis amplop lamaran kerja yang baik dan benar. Hal ini akan memberikan kesan positif kepada perekrut dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan panggilan wawancara.

Kesimpulan

Penulisan amplop lamaran kerja yang baik dan benar sangat penting dalam proses melamar pekerjaan. Amplop lamaran kerja yang rapi, bersih, dan ditulis dengan jelas akan membuat lamaran kerja terlihat lebih profesional dan menarik.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menulis amplop lamaran kerja antara lain: menulis nama dan alamat pengirim dan penerima dengan jelas, mencantumkan posisi yang dilamar, menggunakan bahasa formal, dan memastikan amplop bersih dan rapi. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, Anda dapat menulis amplop lamaran kerja yang baik dan benar, yang akan memberikan kesan positif kepada perekrut dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan panggilan wawancara.

Youtube Video: