Pengertian Interview: Panduan Lengkap untuk Menjawab Pertanyaan Wawancara


Pengertian Interview: Panduan Lengkap untuk Menjawab Pertanyaan Wawancara

Apa arti wawancara? Wawancara merupakan pembahasan atau percakapan formal yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, di mana satu pihak mengajukan pertanyaan dan pihak lainnya memberikan jawaban.

Wawancara mempunyai peranan penting dalam berbagai bidang, seperti rekrutmen karyawan, pengumpulan data penelitian, dan investigasi hukum. Wawancara yang efektif memungkinkan pengumpulan informasi yang komprehensif dan mendalam yang tidak dapat diperoleh melalui metode lain.

Beberapa manfaat wawancara antara lain:

  • Memperoleh informasi mendalam tentang kandidat kerja, subjek penelitian, atau saksi mata.
  • Membangun hubungan dan kepercayaan antara pewawancara dan terwawancara.
  • Mengeksplorasi topik kompleks dan sensitif dengan cara yang aman dan nyaman.

apa arti interview

Interview merupakan perbincangan atau percakapan resmi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, di mana satu pihak mengajukan pertanyaan dan pihak lainnya memberikan jawaban.

  • Tujuan: Mengumpulkan informasi atau data.
  • Sifat: Formal dan terstruktur.
  • Pelaku: Pewawancara dan terwawancara.
  • Manfaat: Mendapatkan informasi mendalam, membangun hubungan, dan mengeksplorasi topik sensitif.
  • Jenis: Beragam, seperti wawancara kerja, wawancara penelitian, dan wawancara investigasi.

Aspek-aspek tersebut saling berkaitan dan membentuk pengertian wawancara secara komprehensif. Wawancara yang efektif memerlukan persiapan yang matang, keterampilan bertanya yang baik, dan kemampuan membangun hubungan yang positif antara pewawancara dan terwawancara. Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, wawancara dapat menjadi alat yang ampuh untuk memperoleh informasi yang akurat, mendalam, dan dapat dipercaya.

Tujuan

Salah satu aspek penting dalam memahami “apa arti interview” adalah tujuannya, yaitu mengumpulkan informasi atau data. Wawancara menyediakan sarana bagi pewawancara untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya, baik itu kandidat kerja, subjek penelitian, atau saksi mata. Melalui pertanyaan yang terstruktur dan terarah, pewawancara dapat menggali informasi yang mendalam dan komprehensif.

Manfaat mengumpulkan informasi atau data melalui wawancara sangatlah besar. Dalam rekrutmen kerja, misalnya, wawancara memungkinkan perusahaan untuk menilai keterampilan, pengalaman, dan kesesuaian kandidat dengan posisi yang dilamar. Dalam penelitian, wawancara memberikan data kualitatif yang kaya dan mendalam, melengkapi metode pengumpulan data lainnya. Sementara dalam investigasi hukum, wawancara sangat penting untuk mengumpulkan bukti dan keterangan dari saksi mata.

Memahami tujuan wawancara sebagai alat pengumpulan informasi atau data sangat penting untuk melakukan wawancara yang efektif. Pewawancara perlu mempersiapkan pertanyaan yang tepat, menciptakan suasana yang kondusif, dan membangun hubungan yang baik dengan terwawancara. Dengan demikian, wawancara dapat menjadi sumber informasi yang berharga dan dapat diandalkan.

Sifat

Sifat formal dan terstruktur merupakan aspek penting dalam memahami “apa arti interview”. Formalitas wawancara menciptakan suasana profesional dan saling menghormati antara pewawancara dan terwawancara. Struktur wawancara, dengan pertanyaan yang terarah dan urutan yang jelas, memastikan bahwa informasi yang dikumpulkan relevan, komprehensif, dan dapat dibandingkan.

Formalitas wawancara membangun kredibilitas dan kepercayaan. Pewawancara dan terwawancara sama-sama menyadari pentingnya wawancara dan berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat dan jujur. Struktur wawancara memastikan bahwa semua pertanyaan yang relevan tercakup dan bahwa terwawancara memiliki kesempatan yang adil untuk memberikan tanggapan yang komprehensif.

Sifat formal dan terstruktur dari wawancara sangat penting dalam berbagai konteks. Dalam rekrutmen kerja, misalnya, wawancara formal dan terstruktur membantu perusahaan menilai kandidat secara adil dan objektif. Dalam penelitian, wawancara terstruktur memastikan bahwa data yang dikumpulkan dapat diandalkan dan dapat direplikasi. Dan dalam investigasi hukum, wawancara formal sangat penting untuk mengumpulkan bukti yang dapat diterima di pengadilan.

Memahami sifat formal dan terstruktur dari wawancara sangat penting untuk melakukan wawancara yang efektif. Pewawancara perlu mempersiapkan pertanyaan yang jelas dan terorganisir, menciptakan suasana yang profesional dan nyaman, serta menghormati batasan dan perspektif terwawancara.

Pelaku

Hubungan antara “Pelaku: Pewawancara dan terwawancara” dan “apa arti interview” sangatlah erat. Pewawancara dan terwawancara merupakan dua pelaku utama dalam sebuah wawancara, dan peran mereka sangat penting dalam menentukan kualitas dan hasil wawancara.

  • Pewawancara

    Pewawancara adalah pihak yang mengajukan pertanyaan dan mengendalikan jalannya wawancara. Peran pewawancara sangat penting dalam menciptakan suasana yang nyaman dan profesional, serta memastikan bahwa pertanyaan yang diajukan relevan dan tepat sasaran. Pewawancara yang baik memiliki keterampilan komunikasi yang kuat, mampu membangun hubungan baik dengan terwawancara, dan dapat berpikir kritis untuk menggali informasi yang dibutuhkan.

  • Terwawancara

    Terwawancara adalah pihak yang menjawab pertanyaan dan memberikan informasi dalam wawancara. Peran terwawancara sama pentingnya dengan pewawancara, karena kualitas informasi yang diberikan akan sangat mempengaruhi hasil wawancara. Terwawancara yang baik memiliki keterampilan komunikasi yang jelas, mampu mengartikulasikan pikiran dan pengalamannya dengan baik, serta jujur dan dapat dipercaya dalam memberikan informasi.

Interaksi antara pewawancara dan terwawancara merupakan inti dari sebuah wawancara. Pewawancara dan terwawancara harus bekerja sama untuk menciptakan wawancara yang efektif dan produktif. Dengan memahami peran dan tanggung jawab masing-masing, pewawancara dan terwawancara dapat memaksimalkan hasil wawancara dan mencapai tujuan yang diinginkan.

Manfaat

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dan informasi yang sangat efektif, karena memungkinkan peneliti untuk mendapatkan informasi yang mendalam, membangun hubungan dengan partisipan, dan mengeksplorasi topik sensitif yang mungkin tidak dapat diperoleh melalui metode lain.

  • Mendapatkan informasi mendalam

    Wawancara memungkinkan peneliti untuk menggali informasi yang kaya dan komprehensif dari partisipan. Melalui pertanyaan terbuka dan mendalam, peneliti dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang pengalaman, perspektif, dan motivasi partisipan. Informasi ini sangat berharga untuk penelitian kualitatif, di mana peneliti ingin memahami fenomena sosial secara mendalam.

  • Membangun hubungan

    Wawancara juga merupakan kesempatan untuk membangun hubungan antara peneliti dan partisipan. Melalui interaksi tatap muka, peneliti dapat menciptakan rasa percaya dan kenyamanan, yang mendorong partisipan untuk berbagi pemikiran dan perasaan mereka secara terbuka. Hubungan ini sangat penting untuk membangun kredibilitas penelitian dan memastikan kualitas data yang dikumpulkan.

  • Mengeksplorasi topik sensitif

    Wawancara memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi topik sensitif atau sulit yang mungkin tidak dapat dibahas melalui metode lain. Dengan menciptakan suasana yang aman dan mendukung, peneliti dapat mendorong partisipan untuk berbagi pengalaman dan perspektif mereka tentang topik yang biasanya dianggap tabu atau sulit dibicarakan. Hal ini sangat penting untuk penelitian yang berkaitan dengan isu-isu sosial yang kompleks dan kontroversial.

Manfaat wawancara ini sangat berharga untuk berbagai tujuan penelitian, termasuk penelitian kualitatif, studi kasus, dan penelitian tindakan. Dengan memahami manfaat ini, peneliti dapat memanfaatkan wawancara secara efektif untuk mengumpulkan data yang kaya, membangun hubungan dengan partisipan, dan mengeksplorasi topik sensitif yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman kita tentang fenomena sosial.

Jenis

Jenis wawancara yang beragam merupakan aspek penting dalam memahami “apa arti interview”. Keragaman ini menunjukkan bahwa wawancara memiliki cakupan aplikasi yang luas, disesuaikan dengan tujuan dan konteks tertentu.

Sebagai contoh, wawancara kerja berfokus pada penilaian kandidat untuk posisi pekerjaan tertentu. Wawancara penelitian digunakan untuk mengumpulkan data kualitatif untuk penelitian ilmiah atau sosial. Sementara itu, wawancara investigasi bertujuan untuk memperoleh informasi dalam rangka penyelidikan hukum atau kriminal.

Pemahaman tentang keragaman jenis wawancara ini sangat penting karena beberapa alasan. Pertama, hal ini membantu kita menghargai fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi wawancara sebagai metode pengumpulan data dan informasi. Kedua, hal ini memungkinkan kita memilih jenis wawancara yang paling tepat untuk tujuan dan konteks tertentu. Ketiga, hal ini memberikan wawasan tentang keterampilan dan kompetensi yang diperlukan untuk melakukan wawancara secara efektif dalam berbagai situasi.

Dengan memahami jenis wawancara yang beragam, kita dapat memanfaatkan kekuatan metode ini secara maksimal untuk berbagai keperluan, mulai dari rekrutmen hingga penelitian hingga investigasi. Keragaman ini menjadi bukti pentingnya wawancara sebagai alat yang ampuh untuk memperoleh informasi dan pemahaman yang mendalam.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang “Apa Arti Interview”

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang “apa arti interview”:

Pertanyaan 1: Apa itu interview?

Interview adalah percakapan formal yang dilakukan antara dua orang atau lebih, di mana satu pihak mengajukan pertanyaan dan pihak lainnya memberikan jawaban.

Pertanyaan 2: Apa tujuan dari interview?

Tujuan interview adalah untuk mengumpulkan informasi atau data tentang seseorang atau topik tertentu.

Pertanyaan 3: Siapa saja yang terlibat dalam interview?

Interview melibatkan dua pelaku utama, yaitu pewawancara dan terwawancara.

Pertanyaan 4: Apa saja jenis-jenis interview?

Ada beberapa jenis interview, seperti interview kerja, interview penelitian, dan interview investigasi.

Pertanyaan 5: Apa saja manfaat dari interview?

Interview memiliki beberapa manfaat, seperti mendapatkan informasi yang mendalam, membangun hubungan, dan mengeksplorasi topik sensitif.

Pertanyaan 6: Apa saja tips untuk melakukan interview yang efektif?

Tips untuk melakukan interview yang efektif antara lain mempersiapkan pertanyaan yang jelas, menciptakan suasana yang nyaman, dan menghormati perspektif terwawancara.

Dengan memahami jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang “apa arti interview” dan bagaimana interview dapat digunakan secara efektif untuk berbagai tujuan.

Selanjutnya, artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang pentingnya wawancara dalam berbagai konteks, seperti rekrutmen, penelitian, dan investigasi.

Tips Melakukan Interview yang Efektif

Untuk melakukan interview yang efektif, ada beberapa tips yang dapat diikuti:

Tip 1: Persiapkan Pertanyaan yang Jelas dan Spesifik
Dengan mempersiapkan pertanyaan yang jelas dan spesifik, pewawancara dapat memperoleh informasi yang tepat dan komprehensif dari terwawancara. Hindari pertanyaan yang terlalu umum atau ambigu.

Tip 2: Ciptakan Suasana yang Nyaman dan Profesional
Membangun suasana yang nyaman dan profesional sangat penting untuk mendorong terwawancara merasa rileks dan terbuka untuk memberikan informasi yang jujur dan mendalam. Pewawancara harus bersikap ramah, sopan, dan menghormati batasan terwawancara.

Tip 3: Dengarkan Secara Aktif dan Tunjukkan Empati
Mendengarkan secara aktif menunjukkan bahwa pewawancara tertarik dan menghargai perspektif terwawancara. Pewawancara dapat menggunakan teknik seperti mengangguk, mengajukan pertanyaan klarifikasi, dan merangkum tanggapan terwawancara untuk menunjukkan empati dan keterlibatan.

Tip 4: Hormati Perspektif Terwawancara
Meskipun pewawancara memiliki tujuan tertentu, penting untuk menghormati perspektif terwawancara dan menghindari bias atau prasangka. Pewawancara harus terbuka untuk menerima informasi baru dan mempertimbangkan berbagai sudut pandang.

Tip 5: Jaga Objektivitas dan Profesionalisme
Pewawancara harus menjaga objektivitas dan profesionalisme selama interview. Hindari membiarkan emosi atau bias pribadi memengaruhi jalannya interview. Pewawancara harus fokus pada pengumpulan informasi yang akurat dan relevan.

Dengan mengikuti tips ini, pewawancara dapat melakukan interview yang efektif dan memperoleh informasi yang mendalam dan berharga dari terwawancara.

Tips ini dapat diterapkan dalam berbagai konteks interview, seperti rekrutmen, penelitian, dan investigasi. Dengan menguasai teknik interview yang efektif, pewawancara dapat memperoleh wawasan yang berharga dan membuat keputusan yang tepat berdasarkan informasi yang dikumpulkan.

Kesimpulan tentang “Apa Arti Interview”

Wawancara merupakan percakapan formal yang memiliki tujuan spesifik, melibatkan pewawancara dan terwawancara, serta memiliki beragam jenis dan manfaat dalam berbagai konteks. Untuk melakukan wawancara yang efektif, pewawancara dapat menerapkan tips seperti mempersiapkan pertanyaan jelas, menciptakan suasana nyaman, mendengarkan secara aktif, menghormati perspektif terwawancara, serta menjaga objektivitas dan profesionalisme.

Pemahaman yang mendalam tentang “apa arti interview” sangat penting karena wawancara merupakan alat yang ampuh untuk mengumpulkan informasi, membangun hubungan, dan mengeksplorasi topik sensitif. Dengan memanfaatkan wawancara secara efektif, kita dapat memperoleh wawasan berharga dan membuat keputusan yang tepat berdasarkan informasi yang dikumpulkan.

Youtube Video: