Panduan Jitu Follow Up Lamaran Kerja: Tips Sukses Mendapatkan Pekerjaan Impian


Panduan Jitu Follow Up Lamaran Kerja: Tips Sukses Mendapatkan Pekerjaan Impian

Cara Follow Up Lamaran Kerja adalah upaya yang dilakukan oleh pencari kerja untuk menindaklanjuti lamaran kerja yang telah mereka ajukan kepada perusahaan atau perekrut.

Follow up lamaran kerja sangat penting karena dapat menunjukkan keseriusan dan antusiasme pencari kerja terhadap posisi yang dilamar. Selain itu, follow up juga dapat membantu pencari kerja untuk mendapatkan informasi terbaru tentang status lamaran mereka dan meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan panggilan wawancara.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melakukan follow up lamaran kerja, di antaranya:

cara follow up lamaran kerja

Melakukan follow up lamaran kerja yang efektif dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan panggilan wawancara dan pada akhirnya mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan. Berikut adalah 5 aspek penting yang perlu diperhatikan saat melakukan follow up lamaran kerja:

  • Waktu yang tepat
  • Media yang tepat
  • Isi yang jelas dan ringkas
  • Sikap yang sopan dan profesional
  • Ketekunan

Pertama, waktu yang tepat untuk melakukan follow up lamaran kerja adalah sekitar 1-2 minggu setelah Anda melamar. Terlalu cepat melakukan follow up dapat memberikan kesan bahwa Anda terlalu agresif, sementara terlalu lambat dapat membuat perusahaan lupa dengan lamaran Anda. Kedua, pilih media yang tepat untuk melakukan follow up. Anda dapat melakukan follow up melalui email, telepon, atau LinkedIn. Ketiga, pastikan isi follow up Anda jelas dan ringkas. Jelaskan secara singkat siapa Anda, posisi apa yang Anda lamar, dan mengapa Anda tertarik dengan perusahaan tersebut. Keempat, bersikaplah sopan dan profesional dalam follow up Anda. Hindari menggunakan bahasa yang terlalu santai atau memaksa. Terakhir, jangan menyerah jika Anda belum mendapatkan tanggapan setelah melakukan follow up pertama. Ketekunan adalah kunci dalam mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan.

Waktu yang tepat

Waktu yang tepat untuk melakukan follow up lamaran kerja sangat penting karena dapat mempengaruhi peluang Anda untuk mendapatkan panggilan wawancara. Jika Anda melakukan follow up terlalu cepat, perusahaan mungkin masih sibuk memproses lamaran Anda dan belum sempat meninjaunya. Sebaliknya, jika Anda melakukan follow up terlalu lambat, perusahaan mungkin sudah melupakan lamaran Anda atau bahkan sudah mengisi posisi yang Anda lamar.

Oleh karena itu, waktu yang ideal untuk melakukan follow up lamaran kerja adalah sekitar 1-2 minggu setelah Anda melamar. Pada saat ini, perusahaan biasanya sudah selesai memproses lamaran dan mulai menjadwalkan wawancara. Namun, jika Anda melamar ke perusahaan besar atau posisi yang sangat kompetitif, Anda mungkin perlu menunggu lebih lama.

Selain itu, waktu yang tepat untuk melakukan follow up juga dapat bervariasi tergantung pada media yang Anda gunakan. Jika Anda melakukan follow up melalui email, Anda mungkin perlu menunggu beberapa hari sebelum mendapatkan tanggapan. Sedangkan jika Anda melakukan follow up melalui telepon, Anda mungkin bisa mendapatkan tanggapan lebih cepat.

Media yang tepat

Pemilihan media yang tepat untuk melakukan follow up lamaran kerja sangat penting karena dapat mempengaruhi efektivitas dan hasil dari follow up yang Anda lakukan. Ada beberapa pilihan media yang dapat digunakan untuk melakukan follow up, yaitu:

  • Email

    Email merupakan media yang paling umum digunakan untuk melakukan follow up lamaran kerja. Email memungkinkan Anda untuk menyampaikan pesan yang jelas dan ringkas, serta melampirkan dokumen pendukung seperti CV atau portofolio. Namun, perlu diingat bahwa email Anda mungkin akan masuk ke dalam folder spam atau tidak terbaca oleh perekrut, sehingga penting untuk memastikan bahwa email Anda ditulis dengan baik dan dikirim ke alamat yang benar.

  • Telepon

    Menelepon perekrut dapat menjadi cara yang lebih personal untuk melakukan follow up lamaran kerja. Melalui telepon, Anda dapat langsung berbicara dengan perekrut dan menanyakan status lamaran Anda serta menyampaikan antusiasme Anda terhadap posisi yang dilamar. Namun, perlu diingat bahwa menelepon perekrut juga dapat mengganggu, sehingga penting untuk bersikap sopan dan profesional serta tidak menelepon terlalu sering.

  • LinkedIn

    LinkedIn dapat menjadi media yang efektif untuk melakukan follow up lamaran kerja, terutama jika Anda memiliki koneksi dengan perekrut atau karyawan perusahaan yang Anda lamar. Anda dapat mengirim pesan langsung ke perekrut atau mengomentari postingan mereka tentang lowongan pekerjaan yang Anda lamar. Namun, perlu diingat bahwa LinkedIn adalah platform profesional, sehingga penting untuk bersikap sopan dan profesional dalam komunikasi Anda.

Pemilihan media yang tepat untuk follow up lamaran kerja tergantung pada preferensi pribadi Anda dan situasi spesifik Anda. Jika Anda melamar ke perusahaan besar atau posisi yang sangat kompetitif, mungkin lebih baik menggunakan email atau telepon. Sedangkan jika Anda memiliki koneksi dengan perekrut atau karyawan perusahaan, LinkedIn dapat menjadi pilihan yang baik.

Isi yang jelas dan ringkas

Dalam melakukan cara follow up lamaran kerja, isi pesan yang disampaikan harus jelas dan ringkas. Hal ini dikarenakan perekrut umumnya menerima banyak lamaran kerja setiap harinya, sehingga mereka tidak memiliki banyak waktu untuk membaca pesan yang panjang dan bertele-tele.

  • Jelaskan tujuan follow up dengan jelas

    Di awal pesan, jelaskan secara singkat tujuan Anda melakukan follow up, yaitu untuk menanyakan status lamaran kerja Anda. Sebutkan posisi yang Anda lamar dan tanggal Anda melamar.

  • Tunjukkan antusiasme Anda

    Dalam pesan follow up, tunjukkan kembali antusiasme Anda terhadap posisi yang Anda lamar. Jelaskan secara singkat mengapa Anda tertarik dengan posisi tersebut dan bagaimana kualifikasi Anda sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

  • Sertakan informasi tambahan jika diperlukan

    Jika ada informasi tambahan yang relevan yang belum Anda sertakan dalam lamaran kerja Anda, Anda dapat menambahkannya dalam pesan follow up. Misalnya, Anda bisa menyertakan link ke portofolio Anda atau memberikan informasi tambahan tentang pengalaman kerja Anda.

  • Akhiri dengan sopan

    Akhiri pesan follow up Anda dengan sopan dan profesional. Ucapkan terima kasih kepada perekrut atas waktu dan pertimbangannya, dan nyatakan bahwa Anda menantikan kabar dari mereka.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat membuat pesan follow up lamaran kerja yang jelas, ringkas, dan efektif. Hal ini akan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan tanggapan dari perekrut dan, pada akhirnya, mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan.

Sikap yang Sopan dan Profesional

Dalam melakukan cara follow up lamaran kerja, sikap yang sopan dan profesional sangatlah penting. Perekrut umumnya akan menilai sikap pelamar dari cara mereka berkomunikasi, baik melalui email, telepon, maupun media sosial. Sikap yang tidak sopan atau tidak profesional dapat merusak kesan pertama dan mengurangi peluang Anda untuk mendapatkan panggilan wawancara.

  • Kesopanan

    Kesopanan dalam follow up lamaran kerja dapat ditunjukkan dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan, menghindari penggunaan kata-kata atau ungkapan yang kasar atau tidak pantas. Selain itu, perhatikan juga nada bicara Anda, baik melalui email maupun telepon. Hindari menggunakan nada bicara yang terlalu agresif atau menuntut.

  • Profesionalisme

    Profesionalisme dalam follow up lamaran kerja dapat ditunjukkan dengan memperhatikan etika dan norma yang berlaku dalam dunia kerja. Misalnya, hindari mengirim email atau pesan yang terlalu sering atau pada waktu yang tidak tepat. Selain itu, pastikan isi pesan Anda jelas, ringkas, dan mudah dipahami.

Dengan menunjukkan sikap yang sopan dan profesional dalam follow up lamaran kerja, Anda akan memberikan kesan positif kepada perekrut dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan panggilan wawancara. Selain itu, sikap yang baik juga dapat membantu Anda membangun hubungan yang baik dengan perekrut, yang mungkin akan berguna di kemudian hari, bahkan jika Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang Anda lamar saat ini.

Ketekunan

Ketekunan merupakan salah satu aspek penting dalam cara follow up lamaran kerja. Perekrut umumnya akan menghargai pelamar yang menunjukkan ketekunan dalam mencari pekerjaan, karena hal ini menunjukkan bahwa pelamar tersebut benar-benar tertarik dengan posisi yang dilamar dan berkomitmen untuk mendapatkannya.

Ada beberapa cara untuk menunjukkan ketekunan dalam follow up lamaran kerja. Pertama, pelamar dapat melakukan follow up secara berkala, misalnya setiap 1-2 minggu sekali. Kedua, pelamar dapat menggunakan berbagai media untuk melakukan follow up, seperti email, telepon, atau LinkedIn. Ketiga, pelamar dapat menunjukkan antusiasme dan kesungguhan dalam setiap pesan follow up yang dikirim.

Contoh nyata dari ketekunan dalam follow up lamaran kerja adalah kisah seorang pelamar yang melamar ke sebuah perusahaan besar. Pelamar tersebut mengirimkan lamaran kerjanya dan melakukan follow up melalui email setiap 2 minggu sekali. Setelah beberapa kali follow up, pelamar tersebut akhirnya mendapatkan panggilan wawancara dan pada akhirnya diterima bekerja di perusahaan tersebut.

Ketekunan dalam follow up lamaran kerja sangat penting karena dapat meningkatkan peluang pelamar untuk mendapatkan panggilan wawancara dan pekerjaan yang diinginkan. Selain itu, ketekunan juga menunjukkan bahwa pelamar adalah individu yang gigih dan tidak mudah menyerah, yang merupakan kualitas yang dicari oleh banyak perusahaan.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Cara Follow Up Lamaran Kerja

Melakukan follow up lamaran kerja merupakan langkah penting dalam proses pencarian kerja. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang cara follow up lamaran kerja:

Pertanyaan 1: Kapan waktu yang tepat untuk melakukan follow up lamaran kerja?

Waktu yang tepat untuk melakukan follow up lamaran kerja adalah sekitar 1-2 minggu setelah Anda melamar. Jika Anda melamar ke perusahaan besar atau posisi yang sangat kompetitif, Anda mungkin perlu menunggu lebih lama.

Pertanyaan 2: Media apa yang sebaiknya digunakan untuk melakukan follow up lamaran kerja?

Anda dapat menggunakan email, telepon, atau LinkedIn untuk melakukan follow up lamaran kerja. Pemilihan media tergantung pada preferensi pribadi Anda dan situasi spesifik Anda.

Pertanyaan 3: Apa saja yang harus disertakan dalam pesan follow up lamaran kerja?

Dalam pesan follow up lamaran kerja, jelaskan tujuan Anda melakukan follow up, tunjukkan antusiasme Anda terhadap posisi yang dilamar, serta sertakan informasi tambahan jika diperlukan.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara menunjukkan sikap yang sopan dan profesional dalam follow up lamaran kerja?

Gunakan bahasa yang baik dan sopan, hindari penggunaan kata-kata atau ungkapan yang kasar atau tidak pantas, serta perhatikan nada bicara Anda.

Pertanyaan 5: Seberapa seringkah sebaiknya melakukan follow up lamaran kerja?

Anda dapat melakukan follow up lamaran kerja secara berkala, misalnya setiap 1-2 minggu sekali.

Pertanyaan 6: Apa manfaat ketekunan dalam follow up lamaran kerja?

Ketekunan dalam follow up lamaran kerja dapat menunjukkan bahwa Anda benar-benar tertarik dengan posisi yang dilamar dan berkomitmen untuk mendapatkannya. Selain itu, ketekunan juga dapat membantu Anda membangun hubungan yang baik dengan perekrut.

Dengan mengikuti tips yang telah disebutkan di atas, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan panggilan wawancara dan pekerjaan yang diinginkan melalui follow up lamaran kerja yang efektif.

Baca Juga:
Cara Menulis Surat Lamaran Kerja yang Menarik
Tips Sukses dalam Wawancara Kerja

Tips Melakukan Follow Up Lamaran Kerja

Melakukan follow up lamaran kerja merupakan salah satu hal penting dalam proses pencarian kerja. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam melakukan follow up lamaran kerja:

Tip 1: Lakukan follow up pada waktu yang tepat

Waktu yang tepat untuk melakukan follow up lamaran kerja adalah sekitar 1-2 minggu setelah Anda melamar. Jika Anda melamar ke perusahaan besar atau posisi yang sangat kompetitif, Anda mungkin perlu menunggu lebih lama.

Tip 2: Pilih media yang tepat untuk follow up

Anda dapat menggunakan email, telepon, atau LinkedIn untuk melakukan follow up lamaran kerja. Pemilihan media tergantung pada preferensi pribadi Anda dan situasi spesifik Anda.

Tip 3: Tunjukkan antusiasme Anda

Dalam pesan follow up, tunjukkan kembali antusiasme Anda terhadap posisi yang Anda lamar. Jelaskan secara singkat mengapa Anda tertarik dengan posisi tersebut dan bagaimana kualifikasi Anda sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Tip 4: Bersikap sopan dan profesional

Gunakan bahasa yang baik dan sopan, hindari penggunaan kata-kata atau ungkapan yang kasar atau tidak pantas, serta perhatikan nada bicara Anda.

Tip 5: Tunjukkan ketekunan

Anda dapat melakukan follow up lamaran kerja secara berkala, misalnya setiap 1-2 minggu sekali. Ketekunan dalam follow up lamaran kerja dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan panggilan wawancara dan pekerjaan yang diinginkan.

Dengan mengikuti tips yang telah disebutkan di atas, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan panggilan wawancara dan pekerjaan yang diinginkan melalui follow up lamaran kerja yang efektif.

Kesimpulan

Melakukan follow up lamaran kerja merupakan langkah penting dalam proses pencarian kerja. Dengan melakukan follow up yang efektif, pelamar dapat meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan panggilan wawancara dan pekerjaan yang diinginkan. Artikel ini telah membahas secara komprehensif tentang cara follow up lamaran kerja, termasuk waktu yang tepat, media yang tepat, isi pesan, sikap yang sopan dan profesional, serta pentingnya ketekunan.

Dalam melakukan follow up lamaran kerja, pelamar harus menunjukkan antusiasme, kesungguhan, dan kesabaran. Dengan mengikuti tips yang telah diuraikan dalam artikel ini, pelamar dapat memaksimalkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi dan aspirasi mereka.

Youtube Video: