Cara mengirim email lamaran kerja adalah proses penting dalam melamar pekerjaan melalui email. Ini melibatkan penyusunan email yang efektif dan profesional yang menyoroti kualifikasi dan pengalaman Anda, serta minat Anda pada posisi tersebut.
Dengan mengirimkan email lamaran kerja yang terstruktur dengan baik, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan wawancara dan pada akhirnya mendapatkan pekerjaan. Email lamaran kerja yang efektif harus menyertakan salam pembuka yang dipersonalisasi, paragraf pengantar yang kuat, uraian kualifikasi dan pengalaman Anda yang relevan, pernyataan minat Anda pada posisi tersebut, dan ajakan bertindak yang jelas.
Selain itu, penting untuk memperhatikan tata bahasa, ejaan, dan tata letak email Anda. Pastikan untuk mengoreksi email Anda dengan cermat sebelum mengirimkannya, dan pertimbangkan untuk meminta orang lain meninjaunya juga.
cara mengirim email lamaran kerja
Aspek-aspek penting dalam mengirim email lamaran kerja meliputi struktur email, konten email, bahasa dan nada, serta tindak lanjut.
- Struktur email: Email lamaran kerja harus memiliki struktur yang jelas, dengan salam pembuka, paragraf pembuka, uraian kualifikasi, pernyataan minat, dan ajakan bertindak.
- Konten email: Konten email harus disesuaikan dengan posisi yang dilamar, menyoroti kualifikasi dan pengalaman yang relevan.
- Bahasa dan nada: Bahasa yang digunakan dalam email lamaran kerja harus profesional dan formal, serta nada yang digunakan harus positif dan antusias.
- Tindak lanjut: Setelah mengirim email lamaran kerja, penting untuk menindaklanjutinya dengan perekrut atau manajer perekrutan untuk menunjukkan minat Anda pada posisi tersebut.
- Kesalahan umum: Kesalahan umum yang harus dihindari dalam email lamaran kerja termasuk kesalahan tata bahasa, ejaan, dan tata letak, serta penggunaan lampiran yang tidak diperlukan.
Dengan memperhatikan aspek-aspek penting ini, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan wawancara dan pada akhirnya mendapatkan pekerjaan.
Struktur Email
Struktur email yang jelas merupakan salah satu aspek terpenting dalam mengirim email lamaran kerja. Struktur yang terorganisir dengan baik memudahkan perekrut atau manajer perekrutan untuk memindai email dengan cepat dan mengidentifikasi informasi penting.
-
Salam Pembuka
Salam pembuka harus sopan dan profesional, serta menyebutkan nama penerima jika memungkinkan. Hindari menggunakan sapaan umum seperti “Kepada Yth.” atau “Yang Terhormat”.
-
Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka harus langsung menyatakan posisi yang dilamar dan bagaimana Anda mengetahui tentang lowongan tersebut. Anda juga dapat menyebutkan secara singkat kualifikasi dan pengalaman Anda yang paling relevan.
-
Uraian Kualifikasi
Bagian ini harus menyoroti keterampilan, pengalaman, dan kualifikasi Anda yang paling relevan dengan posisi yang dilamar. Gunakan contoh spesifik dan angka untuk mengukur pencapaian Anda.
-
Pernyataan Minat
Di bagian ini, jelaskan mengapa Anda tertarik dengan posisi tersebut dan perusahaan. Anda juga dapat menyebutkan bagaimana kualifikasi dan pengalaman Anda dapat memberikan kontribusi pada perusahaan.
-
Ajakan Bertindak
Ajakan bertindak harus jelas dan ringkas, menyatakan apa yang Anda ingin perekrut lakukan selanjutnya, seperti menjadwalkan wawancara atau meninjau portofolio Anda.
Dengan mengikuti struktur ini, Anda dapat membuat email lamaran kerja yang profesional, menarik, dan efektif yang akan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan wawancara.
Konten Email
Dalam membuat sebuah surat lamaran kerja, konten menjadi bagian yang sangat penting. Sesuaikan konten email dengan posisi yang dilamar, serta soroti kualifikasi dan pengalaman yang relevan dengan posisi tersebut. Hal ini bertujuan untuk menarik perhatian perekrut dan meyakinkan mereka bahwa Anda adalah kandidat yang tepat untuk posisi tersebut.
-
Pendidikan dan Pengalaman
Dalam bagian ini, cantumkan riwayat pendidikan dan pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang dilamar. Sertakan nama institusi pendidikan, gelar yang diperoleh, tahun lulus, serta nama perusahaan dan posisi yang pernah dijabat.
-
Keahlian dan Keterampilan
Jelaskan secara spesifik keterampilan dan keahlian yang Anda miliki, terutama yang sesuai dengan kebutuhan posisi yang dilamar. Berikan contoh-contoh konkret untuk mendukung pernyataan Anda.
-
Pencapaian dan Prestasi
Jika memungkinkan, sebutkan pencapaian dan prestasi yang relevan dengan posisi yang dilamar. Kuantifikasi pencapaian Anda dengan menggunakan angka atau metrik yang jelas.
-
Motivasi dan Ketertarikan
Jelaskan secara singkat motivasi Anda melamar posisi tersebut dan mengapa Anda tertarik dengan perusahaan tersebut. Anda dapat menyebutkan nilai-nilai yang Anda anut dan bagaimana nilai tersebut sesuai dengan budaya perusahaan.
Dengan menyesuaikan konten email lamaran kerja dengan posisi yang dilamar, serta menyoroti kualifikasi dan pengalaman yang relevan, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan panggilan wawancara.
Bahasa dan Nada
Bahasa dan nada yang digunakan dalam email lamaran kerja sangat penting karena mencerminkan profesionalisme dan keseriusan Anda dalam melamar pekerjaan. Bahasa yang profesional dan formal menunjukkan bahwa Anda menghormati perusahaan dan posisi yang Anda lamar. Selain itu, nada yang positif dan antusias menunjukkan bahwa Anda bersemangat dan tertarik dengan posisi tersebut.
Sebaliknya, jika Anda menggunakan bahasa yang tidak profesional atau nada yang negatif, hal ini dapat memberikan kesan yang buruk kepada perekrut dan mengurangi peluang Anda untuk mendapatkan panggilan wawancara. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan bahasa dan nada yang Anda gunakan dalam email lamaran kerja.
Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan bahasa dan nada yang efektif dalam email lamaran kerja:
- Gunakan bahasa yang jelas, ringkas, dan mudah dipahami.
- Hindari menggunakan bahasa gaul, slang, atau singkatan.
- Gunakan nada yang positif dan antusias.
- Hindari menggunakan nada yang negatif atau mengeluh.
- Periksa kembali email Anda untuk kesalahan tata bahasa dan ejaan sebelum mengirimkannya.
Dengan memperhatikan bahasa dan nada yang Anda gunakan, Anda dapat membuat email lamaran kerja yang profesional, menarik, dan efektif yang akan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan wawancara.
Tindak lanjut
Tindak lanjut setelah mengirim email lamaran kerja merupakan bagian penting dari proses melamar kerja. Dengan menindaklanjuti, Anda menunjukkan kepada perekrut atau manajer perekrutan bahwa Anda sangat tertarik dengan posisi tersebut dan perusahaan. Tindak lanjut juga memberikan kesempatan bagi Anda untuk menegaskan kembali kualifikasi Anda dan menanyakan status lamaran Anda.
Cara terbaik untuk menindaklanjuti adalah dengan mengirim email atau menelepon perekrut atau manajer perekrutan beberapa hari setelah Anda mengirim email lamaran kerja. Dalam email atau panggilan telepon Anda, Anda dapat menyapa perekrut atau manajer perekrutan, menanyakan status lamaran Anda, dan menegaskan kembali minat Anda pada posisi tersebut. Anda juga dapat menggunakan kesempatan ini untuk memberikan informasi tambahan yang mungkin relevan dengan lamaran Anda.
Jika Anda tidak mendapat kabar dari perekrut atau manajer perekrutan setelah beberapa hari, jangan ragu untuk menindaklanjuti lagi. Anda dapat mengirim email atau menelepon lagi, atau Anda dapat mencoba menghubungi perekrut atau manajer perekrutan melalui LinkedIn.
Dengan menindaklanjuti setelah mengirim email lamaran kerja, Anda menunjukkan kepada perekrut atau manajer perekrutan bahwa Anda serius dengan lamaran Anda dan bahwa Anda sangat tertarik dengan posisi tersebut. Tindak lanjut juga dapat membantu Anda mendapatkan wawancara dan pada akhirnya mendapatkan pekerjaan.
Kesalahan Umum
Ketika melamar pekerjaan melalui email, penting untuk menghindari kesalahan umum yang dapat mengurangi peluang Anda untuk mendapatkan panggilan wawancara. Kesalahan umum tersebut meliputi kesalahan tata bahasa, ejaan, dan tata letak, serta penggunaan lampiran yang tidak diperlukan.
Kesalahan tata bahasa dan ejaan dapat memberikan kesan bahwa Anda tidak profesional dan tidak memperhatikan detail. Tata letak yang buruk dapat membuat email Anda sulit dibaca dan dipahami. Dan lampiran yang tidak diperlukan dapat membebani email Anda dan membuatnya lebih sulit untuk dikirim dan diterima.
Untuk menghindari kesalahan ini, pastikan untuk mengoreksi email Anda dengan cermat sebelum mengirimkannya. Anda juga dapat meminta orang lain untuk meninjaunya. Dan hanya sertakan lampiran yang benar-benar diperlukan.
Dengan menghindari kesalahan umum ini, Anda dapat membuat email lamaran kerja yang profesional, menarik, dan efektif yang akan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan wawancara.
Pertanyaan Umum Seputar Cara Mengirim Email Lamaran Kerja
Sebelum mengirim email lamaran kerja, pelajari berbagai pertanyaan umum yang muncul berikut untuk membantu Anda membuat lamaran yang efektif.
Pertanyaan 1: Apa saja aspek penting yang harus diperhatikan dalam menulis email lamaran kerja?
Jawaban: Struktur email yang jelas, konten yang relevan dan disesuaikan dengan posisi yang dilamar, bahasa dan nada yang profesional dan antusias, serta tindak lanjut setelah mengirim email.
Pertanyaan 2: Bagaimana cara membuat struktur email lamaran kerja yang baik?
Jawaban: Sertakan salam pembuka, paragraf pembuka yang menyatakan posisi yang dilamar dan sumber informasi lowongan, uraian kualifikasi dan pengalaman yang relevan, pernyataan minat pada posisi dan perusahaan, serta ajakan bertindak.
Pertanyaan 3: Apa saja informasi yang harus dicantumkan dalam konten email lamaran kerja?
Jawaban: Riwayat pendidikan dan pengalaman kerja yang relevan, keahlian dan keterampilan, pencapaian dan prestasi, serta motivasi dan ketertarikan pada posisi dan perusahaan.
Pertanyaan 4: Bagaimana cara menggunakan bahasa dan nada yang tepat dalam email lamaran kerja?
Jawaban: Gunakan bahasa yang jelas, ringkas, dan formal, serta nada yang positif dan antusias.
Pertanyaan 5: Mengapa tindak lanjut setelah mengirim email lamaran kerja itu penting?
Jawaban: Tindak lanjut menunjukkan minat dan keseriusan Anda pada posisi yang dilamar, serta memberikan kesempatan untuk menegaskan kembali kualifikasi dan menanyakan status lamaran.
Pertanyaan 6: Kesalahan umum apa saja yang harus dihindari dalam email lamaran kerja?
Jawaban: Kesalahan tata bahasa, ejaan, dan tata letak, serta penggunaan lampiran yang tidak diperlukan.
Dengan memperhatikan pertanyaan umum dan menerapkan tips yang dijelaskan di atas, Anda dapat menyusun email lamaran kerja yang efektif dan profesional, sehingga meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan panggilan wawancara.
Selamat mencoba dan semoga sukses dalam melamar pekerjaan!
Untuk pertanyaan lebih lanjut, silakan berkonsultasi dengan sumber daya karier atau ahli di bidang penulisan lamaran kerja.
Tips dalam Mengirim Email Lamaran Kerja
Dalam melamar pekerjaan melalui email, perhatikan beberapa tips berikut untuk meningkatkan kualitas lamaran Anda dan menarik perhatian perekrut.
Tip 1: Perhatikan Struktur Email
Susun email lamaran kerja dengan struktur yang jelas, meliputi salam pembuka, paragraf pembuka yang menyatakan posisi yang dilamar, uraian kualifikasi dan pengalaman yang relevan, pernyataan minat pada posisi dan perusahaan, serta ajakan bertindak. Struktur yang baik memudahkan perekrut membaca dan memahami isi email Anda.
Tip 2: Sesuaikan Konten dengan Posisi yang Dilamar
Sesuaikan konten email lamaran kerja dengan posisi yang Anda lamar. Jelaskan secara spesifik keterampilan, pengalaman, dan kualifikasi yang relevan dengan kebutuhan posisi tersebut. Sertakan contoh-contoh konkret dan pencapaian yang terukur untuk mendukung pernyataan Anda.
Tip 3: Gunakan Bahasa yang Profesional dan Formal
Pilih bahasa yang profesional dan formal dalam email lamaran kerja. Hindari penggunaan bahasa gaul, slang, atau singkatan yang tidak umum. Gunakan tata bahasa dan ejaan yang benar, serta perhatikan penggunaan tanda baca yang tepat.
Tip 4: Tunjukkan Antusiasme dan Motivasi
Tunjukkan antusiasme dan motivasi Anda dalam email lamaran kerja. Jelaskan mengapa Anda tertarik dengan posisi dan perusahaan tersebut. Ungkapkan bagaimana kualifikasi dan pengalaman Anda dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan.
Tip 5: Lakukan Tindak Lanjut
Setelah mengirim email lamaran kerja, lakukan tindak lanjut beberapa hari kemudian. Anda dapat mengirim email atau menelepon perekrut atau manajer perekrutan untuk menanyakan status lamaran Anda dan menegaskan kembali minat Anda pada posisi tersebut. Tindak lanjut menunjukkan keseriusan dan antusiasme Anda.
Dengan menerapkan tips ini, Anda dapat membuat email lamaran kerja yang efektif dan profesional, sehingga meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan panggilan wawancara dan pada akhirnya mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan.
Selamat mencoba dan semoga sukses!
Kesimpulan
Dengan memahami cara mengirim email lamaran kerja yang efektif, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan panggilan wawancara dan pada akhirnya mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Selalu perhatikan struktur email, sesuaikan konten dengan posisi yang dilamar, gunakan bahasa yang profesional, tunjukkan antusiasme dan motivasi, serta lakukan tindak lanjut.
Proses melamar pekerjaan melalui email membutuhkan persiapan dan perhatian yang baik. Dengan menerapkan panduan yang telah diuraikan, Anda dapat membuat email lamaran kerja yang mampu menarik perhatian perekrut dan membuka jalan menuju kesuksesan karier Anda.