Menulis subjek email lamaran kerja sangat menentukan nasib lamaran yang Anda ajukan. Subjek email yang menarik dan jelas akan membuat perekrut tertarik untuk membuka dan membaca isi email lamaran Anda.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengisi subjek email lamaran kerja, di antaranya:
1. Cantumkan posisi yang dilamar dan nama perusahaan. Misalnya: Lamaran Pekerjaan Marketing di PT. Indosat Tbk.
2. Tambahkan kata kunci yang relevan dengan posisi yang dilamar.
3. Buat subjek email yang singkat, padat, dan jelas.
4. Hindari menggunakan kata-kata yang berlebihan atau tidak penting.
5. Pastikan subjek email sesuai dengan isi email lamaran.
cara mengisi subjek email lamaran kerja
Subjek email lamaran kerja sangat menentukan nasib lamaran yang Anda ajukan.
- Singkat dan jelas
- Relevan dengan posisi yang dilamar
- Gunakan kata kunci
- Hindari kata-kata yang tidak penting
- Sesuai dengan isi email lamaran
Dengan memperhatikan kelima aspek tersebut Anda dapat menulis subjek email lamaran kerja yang menarik dan jelas, sehingga meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan panggilan wawancara kerja.
Singkat dan jelas
Subjek email lamaran kerja harus singkat dan jelas agar mudah dibaca dan dipahami oleh perekrut. Subjek yang terlalu panjang akan membuat perekrut malas untuk membaca isi email, sementara subjek yang tidak jelas akan membuat perekrut bingung dan tidak tertarik untuk membuka email tersebut.
-
Gunakan kata-kata yang singkat dan padat
Hindari menggunakan kata-kata yang berlebihan atau tidak penting. Misalnya, daripada menulis “Saya ingin melamar posisi Marketing di PT. Indosat Tbk.”, cukup tulis “Lamaran Pekerjaan Marketing PT. Indosat Tbk.”.
-
Fokus pada informasi penting
Subjek email lamaran kerja harus memuat informasi penting, seperti posisi yang dilamar, nama perusahaan, dan kata kunci yang relevan. Misalnya, “Lamaran Pekerjaan Marketing Digital di PT. Tokopedia”.
-
Hindari penggunaan singkatan atau akronim
Perekrut mungkin tidak familiar dengan singkatan atau akronim yang Anda gunakan. Oleh karena itu, sebaiknya hindari penggunaan singkatan atau akronim dalam subjek email lamaran kerja.
-
Periksa ejaan dan tata bahasa
Pastikan subjek email lamaran kerja Anda tidak mengandung kesalahan ejaan atau tata bahasa. Kesalahan tersebut akan membuat kesan buruk pada perekrut.
Dengan memperhatikan keempat aspek tersebut, Anda dapat menulis subjek email lamaran kerja yang singkat dan jelas, sehingga meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan panggilan wawancara kerja.
Relevan dengan posisi yang dilamar
Subjek email lamaran kerja harus relevan dengan posisi yang dilamar agar menarik perhatian perekrut. Subjek yang relevan menunjukkan bahwa Anda telah meluangkan waktu untuk meneliti posisi tersebut dan menyesuaikan lamaran Anda dengan kebutuhan perusahaan.
Misalnya, jika Anda melamar posisi sebagai marketing digital, sebaiknya Anda menggunakan kata kunci seperti “marketing digital” atau “digital marketing” dalam subjek email lamaran kerja Anda. Hal ini akan menunjukkan kepada perekrut bahwa Anda memahami persyaratan posisi tersebut dan memiliki keterampilan yang relevan.
Di sisi lain, subjek email lamaran kerja yang tidak relevan, seperti “Lamaran Pekerjaan” atau “Saya Tertarik dengan Posisi di Perusahaan Anda”, akan membuat perekrut kurang tertarik untuk membuka email Anda. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyesuaikan subjek email lamaran kerja Anda dengan posisi yang dilamar untuk meningkatkan peluang Anda mendapatkan panggilan wawancara kerja.
Gunakan kata kunci
Penggunaan kata kunci dalam subjek email lamaran kerja sangat penting untuk menarik perhatian perekrut dan meningkatkan peluang Anda mendapatkan panggilan wawancara kerja.
-
Relevansi dengan posisi yang dilamar
Kata kunci yang digunakan harus relevan dengan posisi yang dilamar. Hal ini menunjukkan kepada perekrut bahwa Anda telah meluangkan waktu untuk meneliti posisi tersebut dan menyesuaikan lamaran Anda dengan kebutuhan perusahaan.
-
Contoh kata kunci
Beberapa contoh kata kunci yang dapat digunakan dalam subjek email lamaran kerja adalah:
- Nama posisi yang dilamar, seperti “Marketing Digital” atau “Akuntan”.
- Nama perusahaan, seperti “PT. Indosat Tbk.” atau “Tokopedia”.
- Keterampilan atau pengalaman yang relevan dengan posisi yang dilamar, seperti “SEO” atau “Akuntansi Keuangan”.
-
Penempatan kata kunci
Kata kunci sebaiknya ditempatkan di awal subjek email lamaran kerja agar mudah terlihat oleh perekrut. Anda juga dapat menggunakan kata kunci dalam bentuk tagar (#) atau tanda titik dua (:).
-
Hindari penggunaan kata kunci yang berlebihan
Hindari penggunaan kata kunci yang berlebihan dalam subjek email lamaran kerja. Hal ini dapat membuat subjek email Anda terlihat seperti spam dan mengurangi peluang Anda mendapatkan panggilan wawancara kerja.
Dengan memperhatikan keempat aspek tersebut, Anda dapat menggunakan kata kunci secara efektif dalam subjek email lamaran kerja untuk menarik perhatian perekrut dan meningkatkan peluang Anda mendapatkan panggilan wawancara kerja.
Hindari kata-kata yang tidak penting
Dalam menulis subjek email lamaran kerja, penting untuk menghindari penggunaan kata-kata yang tidak penting. Kata-kata yang tidak penting adalah kata-kata yang tidak memberikan informasi yang berarti atau tidak relevan dengan posisi yang dilamar. Penggunaan kata-kata yang tidak penting dapat membuat subjek email terlihat bertele-tele dan membosankan, sehingga mengurangi peluang email lamaran dibaca oleh perekrut.
Misalnya, subjek email lamaran kerja berikut ini menggunakan kata-kata yang tidak penting: “Saya ingin melamar posisi Marketing di PT. Indosat Tbk.”. Kata-kata “Saya ingin” dan “di PT. Indosat Tbk.” tidak memberikan informasi yang berarti dan dapat dihilangkan tanpa mengurangi makna subjek email. Subjek email yang lebih baik adalah: “Lamaran Pekerjaan Marketing PT. Indosat Tbk.”.
Dengan menghindari penggunaan kata-kata yang tidak penting, Anda dapat menulis subjek email lamaran kerja yang singkat, padat, dan jelas. Subjek email yang baik akan membuat perekrut lebih tertarik untuk membuka dan membaca email lamaran Anda, sehingga meningkatkan peluang Anda mendapatkan panggilan wawancara kerja.
Sesuai dengan isi email lamaran
Aspek penting dalam menulis subjek email lamaran kerja adalah kesesuaiannya dengan isi email lamaran. Subjek email yang sesuai dengan isi email lamaran akan memberikan gambaran yang jelas tentang isi email dan menarik perhatian perekrut untuk membaca lebih lanjut.
-
Mencerminkan isi email lamaran
Subjek email lamaran kerja harus mencerminkan isi email lamaran, yaitu posisi yang dilamar, nama perusahaan, dan informasi penting lainnya. Hal ini akan memudahkan perekrut untuk memahami isi email lamaran tanpa harus membuka email tersebut.
-
Menggunakan kata kunci
Sama seperti pada subjek email lamaran pada umumnya, subjek email lamaran kerja yang sesuai dengan isi email lamaran juga harus menggunakan kata kunci yang relevan dengan posisi yang dilamar. Kata kunci ini akan membantu perekrut menemukan email lamaran Anda di antara tumpukan email lainnya.
-
Menghindari kata-kata yang tidak penting
Subjek email lamaran kerja yang sesuai dengan isi email lamaran harus menghindari penggunaan kata-kata yang tidak penting. Kata-kata yang tidak penting akan membuat subjek email terlihat bertele-tele dan membosankan, sehingga mengurangi peluang email lamaran dibaca oleh perekrut.
-
Singkat dan jelas
Seperti halnya subjek email lamaran pada umumnya, subjek email lamaran kerja yang sesuai dengan isi email lamaran juga harus singkat dan jelas. Subjek email yang terlalu panjang akan membuat perekrut malas untuk membaca isi email, sementara subjek email yang tidak jelas akan membuat perekrut bingung dan tidak tertarik untuk membuka email tersebut.
Dengan memperhatikan keempat aspek tersebut, Anda dapat menulis subjek email lamaran kerja yang sesuai dengan isi email lamaran, sehingga meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan panggilan wawancara kerja.
Pertanyaan Umum seputar Cara Mengisi Subjek Email Lamaran Kerja
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya mengenai cara mengisi subjek email lamaran kerja:
Pertanyaan 1: Apa saja hal penting yang harus diperhatikan saat mengisi subjek email lamaran kerja?
Jawaban: Hal penting yang harus diperhatikan saat mengisi subjek email lamaran kerja adalah singkat, jelas, relevan dengan posisi yang dilamar, menggunakan kata kunci, menghindari kata-kata yang tidak penting, dan sesuai dengan isi email lamaran.
Pertanyaan 2: Berapa panjang ideal subjek email lamaran kerja?
Jawaban: Panjang ideal subjek email lamaran kerja adalah sekitar 5-10 kata.
Pertanyaan 3: Apakah boleh menggunakan kata kunci dalam subjek email lamaran kerja?
Jawaban: Ya, sangat disarankan untuk menggunakan kata kunci dalam subjek email lamaran kerja agar email Anda lebih mudah ditemukan oleh perekrut.
Pertanyaan 4: Apa saja contoh kata kunci yang bisa digunakan dalam subjek email lamaran kerja?
Jawaban: Contoh kata kunci yang bisa digunakan dalam subjek email lamaran kerja antara lain nama posisi yang dilamar, nama perusahaan, keterampilan yang relevan, dan pengalaman yang relevan.
Pertanyaan 5: Apakah ada kata-kata yang sebaiknya dihindari dalam subjek email lamaran kerja?
Jawaban: Ya, ada beberapa kata yang sebaiknya dihindari dalam subjek email lamaran kerja, seperti “Lamaran Pekerjaan”, “Saya Tertarik”, dan kata-kata yang bersifat umum dan tidak spesifik.
Pertanyaan 6: Bagaimana cara membuat subjek email lamaran kerja yang menarik perhatian perekrut?
Jawaban: Untuk membuat subjek email lamaran kerja yang menarik perhatian perekrut, Anda bisa menggunakan kata-kata yang kuat dan spesifik, serta menyesuaikan subjek email dengan posisi yang dilamar dan perusahaan yang dituju.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, Anda dapat membuat subjek email lamaran kerja yang efektif dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan panggilan wawancara kerja.
Selanjutnya, Anda dapat membaca tips-tips lainnya mengenai cara menulis email lamaran kerja yang baik dan profesional.
Tips Mengisi Subjek Email Lamaran Kerja
Subjek email lamaran kerja yang baik dapat membantu meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan panggilan wawancara. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti untuk mengisi subjek email lamaran kerja secara efektif:
Tip 1: Gunakan kata kunci yang relevan
Gunakan kata kunci yang relevan dengan posisi yang Anda lamar di subjek email. Hal ini akan membantu perekrut dengan cepat mengidentifikasi kualifikasi Anda dan memutuskan apakah akan membuka email Anda.
Tip 2: Sertakan nama posisi dan perusahaan
Sertakan nama posisi yang Anda lamar dan nama perusahaan di subjek email. Hal ini akan memberikan informasi yang jelas dan ringkas kepada perekrut tentang tujuan email Anda.
Tip 3: Tulis subjek yang singkat dan jelas
Subjek email lamaran kerja harus singkat dan jelas, tidak lebih dari 10 kata. Hindari menggunakan kata-kata yang tidak perlu atau bertele-tele.
Tip 4: Hindari penggunaan kata-kata yang umum
Hindari menggunakan kata-kata umum seperti “Lamaran Kerja” atau “Saya Tertarik” di subjek email. Gunakan kata-kata yang lebih spesifik dan menarik untuk membuat subjek email Anda menonjol.
Tip 5: Sesuaikan subjek email dengan posisi yang dilamar
Sesuaikan subjek email lamaran kerja dengan posisi yang Anda lamar. Tunjukkan bagaimana keterampilan dan pengalaman Anda relevan dengan posisi tersebut.
Tip 6: Koreksi subjek email sebelum dikirim
Sebelum mengirim email lamaran kerja, pastikan untuk mengoreksi subjek email dengan hati-hati. Kesalahan tata bahasa atau ejaan dapat membuat kesan buruk pada perekrut.
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat membuat subjek email lamaran kerja yang efektif yang akan membantu Anda mendapatkan panggilan wawancara.
Selain tips di atas, Anda juga dapat membaca artikel lainnya tentang cara menulis email lamaran kerja yang baik dan profesional.
Kesimpulan
Dengan mengisi subjek email lamaran kerja secara efektif, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan panggilan wawancara kerja. Pastikan subjek email Anda singkat, jelas, dan relevan dengan posisi yang dilamar.
Gunakan kata kunci yang relevan, serta sertakan nama posisi dan perusahaan di subjek email. Hindari penggunaan kata-kata umum dan buat subjek email yang disesuaikan dengan posisi yang dilamar.