Panduan Lengkap Tabel Gaji PNS Terbaru


Panduan Lengkap Tabel Gaji PNS Terbaru

Daftar gaji pegawai negeri sipil (PNS) adalah daftar yang berisi rincian gaji yang diterima oleh PNS sesuai dengan golongan dan jabatannya. Daftar ini penting karena menjadi dasar bagi PNS untuk mengetahui berapa gaji yang akan diterima setiap bulannya. Selain itu, daftar gaji PNS juga menjadi dasar bagi instansi pemerintah untuk menghitung potongan pajak penghasilan (PPh) dan iuran wajib lainnya.

Daftar gaji PNS disusun berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Kelima Belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil. Dalam peraturan tersebut, gaji PNS dibagi menjadi beberapa golongan, mulai dari golongan I hingga golongan IV. Setiap golongan memiliki besaran gaji yang berbeda-beda, tergantung pada tingkat pendidikan, pengalaman kerja, dan jabatan yang diemban.

Daftar gaji PNS merupakan salah satu dokumen penting yang harus dimiliki oleh setiap PNS. Dokumen ini dapat digunakan sebagai bukti penghasilan saat mengajukan pinjaman ke bank atau untuk keperluan lainnya. Selain itu, daftar gaji PNS juga dapat digunakan sebagai dasar untuk menghitung tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 yang diterima oleh PNS setiap tahunnya.

Daftar Gaji PNS

Daftar gaji PNS merupakan hal yang penting dan harus diketahui oleh setiap PNS. Hal ini karena daftar gaji PNS menjadi dasar untuk mengetahui berapa gaji yang akan diterima setiap bulannya. Selain itu, daftar gaji PNS juga menjadi dasar bagi instansi pemerintah untuk menghitung potongan pajak penghasilan (PPh) dan iuran wajib lainnya.

  • Golongan: Daftar gaji PNS disusun berdasarkan golongan, mulai dari golongan I hingga golongan IV.
  • Jabatan: Daftar gaji PNS juga mempertimbangkan jabatan yang diemban oleh PNS.
  • Pendidikan: Daftar gaji PNS juga mempertimbangkan tingkat pendidikan yang dimiliki oleh PNS.
  • Pengalaman kerja: Daftar gaji PNS juga mempertimbangkan pengalaman kerja yang dimiliki oleh PNS.
  • Potongan: Daftar gaji PNS juga mencantumkan potongan-potongan yang dikenakan, seperti PPh dan iuran wajib lainnya.

Dengan memahami berbagai aspek tersebut, PNS dapat lebih memahami hak dan kewajibannya terkait dengan gaji yang diterima. Selain itu, PNS juga dapat menggunakan daftar gaji PNS sebagai dasar untuk merencanakan keuangannya.

Golongan: Daftar gaji PNS disusun berdasarkan golongan, mulai dari golongan I hingga golongan IV.

Daftar gaji PNS disusun berdasarkan golongan karena terdapat perbedaan gaji yang diterima oleh PNS sesuai dengan golongan dan jabatannya. Golongan PNS sendiri merupakan pengelompokan PNS berdasarkan tingkat pendidikan, pengalaman kerja, dan jabatan yang diemban.

  • Golongan I: Golongan ini terdiri dari PNS yang memiliki tingkat pendidikan minimal SMA atau sederajat dan belum memiliki pengalaman kerja.
  • Golongan II: Golongan ini terdiri dari PNS yang memiliki tingkat pendidikan minimal D3 atau sederajat dan telah memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun.
  • Golongan III: Golongan ini terdiri dari PNS yang memiliki tingkat pendidikan minimal S1 atau sederajat dan telah memiliki pengalaman kerja minimal 4 tahun.
  • Golongan IV: Golongan ini terdiri dari PNS yang memiliki tingkat pendidikan minimal S2 atau sederajat dan telah memiliki pengalaman kerja minimal 6 tahun.

Dengan demikian, golongan menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi besaran gaji yang diterima oleh PNS. PNS yang memiliki golongan lebih tinggi umumnya akan menerima gaji yang lebih besar dibandingkan dengan PNS yang memiliki golongan lebih rendah.

Jabatan: Daftar gaji PNS juga mempertimbangkan jabatan yang diemban oleh PNS.

Jabatan merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi besaran gaji yang diterima oleh PNS. Hal ini karena terdapat perbedaan gaji yang diterima oleh PNS sesuai dengan jabatan yang diembannya.

  • Jabatan Struktural: Jabatan struktural adalah jabatan yang memiliki wewenang dan tanggung jawab tertentu dalam suatu organisasi. PNS yang menduduki jabatan struktural umumnya menerima gaji yang lebih besar dibandingkan dengan PNS yang menduduki jabatan fungsional.
  • Jabatan Fungsional: Jabatan fungsional adalah jabatan yang tidak memiliki wewenang dan tanggung jawab tertentu dalam suatu organisasi. PNS yang menduduki jabatan fungsional umumnya menerima gaji yang lebih kecil dibandingkan dengan PNS yang menduduki jabatan struktural.
  • Jabatan Pelaksana: Jabatan pelaksana adalah jabatan yang berada di bawah jabatan struktural dan fungsional. PNS yang menduduki jabatan pelaksana umumnya menerima gaji yang paling kecil dibandingkan dengan PNS yang menduduki jabatan struktural dan fungsional.

Dengan demikian, jabatan menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi besaran gaji yang diterima oleh PNS. PNS yang memiliki jabatan lebih tinggi umumnya akan menerima gaji yang lebih besar dibandingkan dengan PNS yang memiliki jabatan lebih rendah.

Pendidikan: Daftar gaji PNS juga mempertimbangkan tingkat pendidikan yang dimiliki oleh PNS.

Tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi besaran gaji yang diterima oleh PNS. Hal ini karena terdapat perbedaan gaji yang diterima oleh PNS sesuai dengan tingkat pendidikan yang dimilikinya.

PNS yang memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi umumnya akan menerima gaji yang lebih besar dibandingkan dengan PNS yang memiliki tingkat pendidikan lebih rendah. Hal ini karena PNS yang memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi dianggap memiliki kompetensi dan keterampilan yang lebih baik sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi organisasi.

Sebagai contoh, seorang PNS yang memiliki tingkat pendidikan S1 atau sederajat akan menerima gaji yang lebih besar dibandingkan dengan PNS yang hanya memiliki tingkat pendidikan SMA atau sederajat. Hal ini karena PNS yang memiliki tingkat pendidikan S1 atau sederajat dianggap memiliki kemampuan dan pengetahuan yang lebih luas sehingga dapat mengemban tugas dan tanggung jawab yang lebih besar.

Dengan demikian, tingkat pendidikan menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi besaran gaji yang diterima oleh PNS. PNS yang memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi umumnya akan menerima gaji yang lebih besar dibandingkan dengan PNS yang memiliki tingkat pendidikan lebih rendah.

Pengalaman kerja: Daftar gaji PNS juga mempertimbangkan pengalaman kerja yang dimiliki oleh PNS.

Pengalaman kerja merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi besaran gaji yang diterima oleh PNS. Hal ini karena PNS yang memiliki pengalaman kerja yang lebih lama umumnya memiliki kompetensi dan keterampilan yang lebih baik sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi organisasi.

  • Pengalaman kerja yang relevan: Pengalaman kerja yang relevan adalah pengalaman kerja yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang saat ini dijalani oleh PNS. PNS yang memiliki pengalaman kerja yang relevan umumnya akan menerima gaji yang lebih besar dibandingkan dengan PNS yang tidak memiliki pengalaman kerja yang relevan.
  • Lamanya pengalaman kerja: Lamanya pengalaman kerja juga mempengaruhi besaran gaji yang diterima oleh PNS. PNS yang memiliki pengalaman kerja yang lebih lama umumnya akan menerima gaji yang lebih besar dibandingkan dengan PNS yang memiliki pengalaman kerja yang lebih pendek.
  • Jabatan yang pernah dijabat: Jabatan yang pernah dijabat oleh PNS juga mempengaruhi besaran gaji yang diterima. PNS yang pernah menduduki jabatan yang lebih tinggi umumnya akan menerima gaji yang lebih besar dibandingkan dengan PNS yang pernah menduduki jabatan yang lebih rendah.
  • Prestasi kerja: Prestasi kerja juga mempengaruhi besaran gaji yang diterima oleh PNS. PNS yang memiliki prestasi kerja yang baik umumnya akan menerima gaji yang lebih besar dibandingkan dengan PNS yang memiliki prestasi kerja yang kurang baik.

Dengan demikian, pengalaman kerja menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi besaran gaji yang diterima oleh PNS. PNS yang memiliki pengalaman kerja yang lebih lama, relevan, dan baik umumnya akan menerima gaji yang lebih besar dibandingkan dengan PNS yang memiliki pengalaman kerja yang lebih pendek, kurang relevan, dan kurang baik.

Potongan: Daftar gaji PNS juga mencantumkan potongan-potongan yang dikenakan, seperti PPh dan iuran wajib lainnya.

Daftar gaji PNS tidak hanya berisi besaran gaji yang diterima, tetapi juga potongan-potongan yang dikenakan. Potongan-potongan ini merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh PNS sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  • Pajak Penghasilan (PPh): PPh merupakan potongan wajib yang dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh PNS. Besarnya PPh yang dikenakan tergantung pada penghasilan dan status perkawinan PNS.
  • Iuran Wajib Pensiun (IWP): IWP merupakan potongan wajib yang dikenakan atas penghasilan PNS untuk persiapan dana pensiun di masa mendatang. Besarnya IWP yang dikenakan adalah sebesar 4,75% dari penghasilan.
  • Iuran Wajib Kesehatan (IWK): IWK merupakan potongan wajib yang dikenakan atas penghasilan PNS untuk biaya kesehatan. Besarnya IWK yang dikenakan adalah sebesar 4% dari penghasilan.
  • Potongan Koperasi: Potongan koperasi merupakan potongan sukarela yang dikenakan atas penghasilan PNS yang menjadi anggota koperasi. Besarnya potongan koperasi tergantung pada kebijakan masing-masing koperasi.

Potongan-potongan yang dikenakan atas gaji PNS ini merupakan salah satu komponen penting dalam daftar gaji PNS. Dengan memahami potongan-potongan ini, PNS dapat mengetahui besaran gaji bersih yang akan diterima setiap bulannya.

Pertanyaan Umum tentang Tabel Gaji PNS

Daftar gaji PNS merupakan hal yang penting dan harus diketahui oleh setiap PNS. Hal ini karena daftar gaji PNS menjadi dasar untuk mengetahui berapa gaji yang akan diterima setiap bulannya. Selain itu, daftar gaji PNS juga menjadi dasar bagi instansi pemerintah untuk menghitung potongan pajak penghasilan (PPh) dan iuran wajib lainnya.

Pertanyaan 1: Apa saja faktor yang mempengaruhi besaran gaji PNS?

Jawaban: Besaran gaji PNS dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain golongan, jabatan, tingkat pendidikan, pengalaman kerja, dan prestasi kerja.

Pertanyaan 2: Bagaimana cara menghitung PPh terutang?

Jawaban: PPh terutang dihitung berdasarkan penghasilan kena pajak dan tarif PPh yang berlaku. Penghasilan kena pajak merupakan penghasilan bruto dikurangi dengan penghasilan tidak kena pajak dan pengurangan lainnya.

Pertanyaan 3: Apa saja potongan yang dikenakan pada gaji PNS?

Jawaban: Potongan yang dikenakan pada gaji PNS antara lain PPh, Iuran Wajib Pensiun (IWP), Iuran Wajib Kesehatan (IWK), dan potongan koperasi (bagi anggota koperasi).

Pertanyaan 4: Bagaimana cara mendapatkan daftar gaji PNS?

Jawaban: Daftar gaji PNS dapat diperoleh melalui aplikasi kepegawaian atau melalui Bagian Kepegawaian di instansi pemerintah tempat PNS bekerja.

Pertanyaan 5: Apa manfaat mengetahui daftar gaji PNS?

Jawaban: Mengetahui daftar gaji PNS bermanfaat untuk mengetahui besaran gaji yang akan diterima, merencanakan keuangan, dan mengetahui kewajiban yang harus dipenuhi.

Pertanyaan 6: Apakah daftar gaji PNS dapat berubah?

Jawaban: Ya, daftar gaji PNS dapat berubah seiring dengan adanya perubahan peraturan perundang-undangan, kenaikan pangkat atau golongan, dan perubahan kebijakan lainnya.

Dengan memahami daftar gaji PNS, PNS dapat lebih memahami hak dan kewajibannya terkait dengan gaji yang diterima. Selain itu, PNS juga dapat menggunakan daftar gaji PNS sebagai dasar untuk merencanakan keuangan dan mempersiapkan masa depan.

Tips Mengenai Tabel Gaji PNS

Daftar gaji PNS merupakan hal yang penting dan harus diketahui oleh setiap PNS. Dengan memahami daftar gaji PNS, PNS dapat mengetahui besaran gaji yang akan diterima, merencanakan keuangan, dan mengetahui kewajiban yang harus dipenuhi.

Berikut adalah beberapa tips mengenai tabel gaji PNS:

  1. Pahami komponen daftar gaji PNS. Daftar gaji PNS terdiri dari beberapa komponen, antara lain gaji pokok, tunjangan, potongan, dan gaji bersih. PNS perlu memahami masing-masing komponen tersebut agar dapat mengetahui besaran gaji yang sebenarnya akan diterima.
  2. Cermati potongan yang dikenakan. Pada daftar gaji PNS terdapat beberapa potongan yang dikenakan, antara lain PPh, IWP, IWK, dan potongan koperasi. PNS perlu cermat dalam mencermati potongan-potongan tersebut agar dapat mengetahui besaran gaji bersih yang akan diterima.
  3. Simpan daftar gaji PNS dengan baik. Daftar gaji PNS merupakan dokumen penting yang harus disimpan dengan baik. Daftar gaji PNS dapat digunakan sebagai bukti penghasilan saat mengajukan pinjaman ke bank atau untuk keperluan lainnya.
  4. Gunakan daftar gaji PNS untuk merencanakan keuangan. Daftar gaji PNS dapat digunakan sebagai dasar untuk merencanakan keuangan. PNS dapat mengalokasikan gajinya untuk berbagai keperluan, seperti biaya hidup, investasi, dan tabungan.
  5. Konsultasikan dengan pihak terkait jika ada keraguan. Jika PNS memiliki keraguan atau pertanyaan terkait daftar gaji PNS, PNS dapat berkonsultasi dengan pihak terkait, seperti Bagian Kepegawaian atau bendahara penggajian.

Dengan mengikuti tips-tips tersebut, PNS dapat lebih memahami dan mengelola gaji yang diterima. Daftar gaji PNS merupakan salah satu dokumen penting yang harus dikelola dengan baik agar dapat bermanfaat bagi PNS.

Kesimpulan

Daftar gaji PNS merupakan hal yang penting dan harus dipahami oleh setiap PNS. Daftar gaji PNS berisi informasi mengenai gaji pokok, tunjangan, potongan, dan gaji bersih yang diterima oleh PNS. Dengan memahami daftar gaji PNS, PNS dapat merencanakan keuangannya dengan baik dan mengetahui kewajiban yang harus dipenuhi.

Daftar gaji PNS juga merupakan dokumen penting yang dapat digunakan sebagai bukti penghasilan saat mengajukan pinjaman ke bank atau untuk keperluan lainnya. Oleh karena itu, PNS harus menyimpan daftar gaji PNS dengan baik dan menggunakannya sebagai dasar untuk merencanakan keuangan dan mempersiapkan masa depan.

Youtube Video: